Polisi Sergap Operator Bandar Judi Togel Online
Polisi Sergap Operator Judi Online di Homestay Kuta Bali, 9 Diamankan
Bandar Judi Togel Online – Kepolisian Polresta Denpasar, Bali, lakukan penangkapan judi online yang berada dalam suatu homestay di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Dalam penangkapan itu, ditangkap sembilan orang dan sekarang masih dilaksanakan pengecekan tapi telah diputuskan jadi terdakwa.
“Kita sukses amankan 9 orang dan mereka masih juga dalam pengecekan dan telah diputuskan jadi terdakwa,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Terakhir dalam pertemuan jurnalis pada tempat penangkapan itu, Jumat (19/8).
Bambang menjelaskan beberapa terdakwa itu sewa empat kamar di homestay itu untuk melakukan operasi Bandar Judi Togel Online. Dia memaparkan dua kamar untuk lakukan operator judi online dan dua kamar yang lain digunakan beberapa terdakwa untuk kegiatan setiap hari.
Dalam dua kamar bersebelahan sebagai tempat operator judi online polisi mendapati 5 unit netbook, 8 CPU, 16 monitor computer, 12 handphone, dan 2 unit router Wi-Fi. Disamping itu, kamar itu juga kedap suara, karena temboknya ditempeli spons oleh aktor.
“Kita, akan lakukan pengecekan ke netbook dan CPU, kita akan membawa ke Labfor dan kita cocokkan info dari terdakwa sebagai apa dan di mana,” kata Bambang.
Tetapi, faksi kepolisian belum memberi identitas beberapa terdakwa yang diamankan dalam judi online itu. Bambang cuma memaparkan sembilan terdakwa yang diamankan tu semua ialah Masyarakat Negara Indonesia (WNI).
Sumber : Bandar Togel
Disamping itu, faksinya tidak menjelaskan beberapa terdakwa lakukan judi online berbentuk apa, dan telah berapakah lama lakukan hal itu, dan berapakah keuntungan mereka.
“Kita, masih pelajari mereka dan sembilan orang telah diputuskan terdakwa dan belum mengetahui hasil pengecekan,” ucapnya.
Faksinya mengatakan, jika penangkapan judi online di homestay ini tidak ada hubungannya dengan penangkapan dengan judi online yang diketemukan di salah satunya hotel di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Gaib4d Bali, pada Sabtu (13/8) malam kemarin.
“Ini tidak ada hubungannya dengan sama yang (hotel) di Kuta. Untuk pemilik home stay akan disuruh info, semenjak kapan mereka di sini,” tutur Bambang.